Roma (ANTARA News) - Seimbang dalam pikiran dan perilaku meski berada dalam tekanan apapun di laga kehidupan menjadi sorotan di mata pemain AS Roma, Radja Nainggolan.
Jadilah pribadi yang percaya diri dan tidak mudah goyah dengan situasi seburuk apapun, karena dalam diri pribadi yang kokoh tersimpan keberanian bukan kepengecutan. Ini yang hendak dikemukakan dan dicetuskan oleh Nainggolan meski AS Roma harus berimbang imbang 1-1 dengan FC Porto dalam laga putaran pertama play-off Liga Champions digelar pada Rabu (17/8/2016) atau Kamis dini hari WIB.
Selain seimbang dalam pikiran dan perilaku, resep kedua yang dikemukakan Nainggolan yakni tidak menyesal dengan hasil laga meski tim demikian dominan menyerang lawan tapi tidak kunjung beroleh gol. Bersikaplah realistis, ini resep kedua.
Ketiga, teruslah berjuang meski situasi tim demikian buruk, karena kepercayaan diri tidak diperoleh hanya dengan tertawa dan mengumbar banyak kata.
"Saya beranggapan bahwa bertanding selama 60 menit dengan 10 pemain demikian menyedot energi, tetapi kami terus berjuang keras dan harus mampu menanggulangi segala tekanan di babak kedua," kata Nainggolan kepada Mediaset Premium.
"Sekarang kami harus berjuang meningkatkan kondisi fisik, agar mampu mencapa kondisi fisik 100 persen memasuki musim kompetisi baru."
"Sekarang kami fokus kepada laga pada Minggu pekan ini agar memperoleh hasil positif di laga pembuka Serie A. Sebagai tim kami harus memperoleh kemenangan di setiap pertandingan meski kompetisi demikian alot," kata Nainggolan.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016