Perlu pengamatan lebih teliti kementerian dan lembaga mana saja yang layak dipertahankan anggarannya, yang ditambah, dan yang dikurangi
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo meminta peran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dioptimalkan karena dia merasa pemerintah saat ini kurang mengoptimalkan peran BPPT padahal Indonesia memerlukan inovasi-inovasi teknologis untuk bersaing dengan negara lain.
Dalam keterangan persnya, Kamis, Mukhtar menilai BPPT adalah laboratorium ide bagi pemerintah untuk merancang kebijakan di bidang teknologi, namun sayang belum dikembangkan optimal.
Bersamaan denga HUT RI ke-71, BPPT juga merayakan HUT ke-38. Dan Mukhtar mengatakan saatnya eksistensi BPPT dihargai sebagai laboratorium ide bagi siapa saja, termasuk pemerintah.
"BPPT itu laboratorium ide milik Indonesia. Banyak ide yang lahir di situ, tapi kurang penghargaan di negara ini. Kurang penghargaan karena tidak menjadikan BPPT sebagai grand design pembangunan nasional," kata dia.
Mukhtar juga menyayangkan anggaran BPPT dipangkas, padahal anggaran sangat penting bagi kebutuhan riset. Hasil riset BPPT bisa terkoneksi dengan Bappenas dan kementerian terkait lainnya untuk menyusun pembangunan nasional.
Menurut politisi Partai Hanura itu, pemotongan anggaran oleh pemerintah mestinya juga dengan riset mendalam.
"Tidak bisa asal potong. Perlu pengamatan lebih teliti kementerian dan lembaga mana saja yang layak dipertahankan anggarannya, yang ditambah, dan yang dikurangi," kata dia.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016