Insan Pelni yang sedang bertugas di atas Samudera juga tak ketinggalan melaksanakan upacara peringatan 17 Agustus di atas kapal yang sedang berlayar.
Ada 10 kapal Pelni posisi di Tengah Laut pada tanggal 17 Agustus 2016. Berikut sepuluh kapal tersebut, seperti ditulis PT Pelni dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Rabu.
1. KM. Awu Benoa-Surabaya 2. KM. Bukit Siguntang Balikpapan-Parepare 3. KM. Binaiya Makasar-Bima 4. KM. Bukit Raya BlinyuTanjung Priok 5. KM. Sinabung Banggai-Bau-Bau 6. KM. Lambelu Maumere-Makasar 7. KM. Leuser Timika-Dobo 8. KM. Tatamailau Sorong-Morotai 9. KM. Umsini Surabaya-Makasar 10. KM. Labobar Balikpapan-Surabaya KM. Bukit Raya yang sedang berlayar dari Blinyu, Pangkal Pinang, Bangka Belitung menuju Tanjung Priok Jakarta menggelar upacara di atas top deck (deck paling atas) dengan inspektur Upacara Nakhoda Kapal Capten Jend Saba.
Saat sandar di Pelabuhan Blinyu, KM. Bukit Raya menyelenggarakan upacara peringatan HUT RI ke-71.
Para peserta upacara terdiri Nakhoda dan kru, Kepala Otoritas Pelabuhan, KSOP Blinyu. TNI AL yang bertugas di pelabuhan dan sejumlah pegawai pelabuhan mengikuti upacara.
Selain otiritas pelabuhan peserta upacara juga diikuti para anak buah kapal (ABK). Kapal tipe 1000 pax yang mampu mengangkut 1000 penumpang ini terdiri 96 ABK termasuk Nakhoda. Yang bisa ikut upacara sekitar 75 orang, sisanya berjaga dinas mengendalikan kapal. Selesai upacara, di atas kapal juga diadakan lomba Agustusan layaknya di darat. Ada lomba tarik tambang antar grup bahkan para perwira kapal ikut serta dalam tradisi lomba tahunan setiap bulan Agustus ini.
Layaknya didarat aneka ornamen bendera, umbul-umbul juga menghiasi kapal sehingga menambah semarak kegiatan HUT RI di atas kapal. Para peserta lomba dari juru masak, mistri, cleaning service, jenang hingga Nakhoda terlibat dalam lomba.
Kapal Pelni tidak semata untuk sarana transportasi namun dapat pula untuk meeting on board, seminar, pelatihan, reuni, outbond dan juga bisa untuk sarana pernikahan. Sensasi kegiatan di atas laut sangat berbeda dengan daratan. Ketenangan lebih terasa di atas Samudera.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016