"Tahun ini peringkat perguruan tinggi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Perbedaannya hanya nilainya naik," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Nasir mengumumkan 12 perguruan tinggi yang menduduki peringkat atas di Indonesia meliputi ITB, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, Universitas Hasannudin, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Andalas, dan Universitas Sebelas Maret.
Universitas Indonesia naik ke peringkat tiga dari posisinya di peringkat empat tahun lalu.
"Untuk Sumatera sudah ada perwakilannya, yakni Universitas Andalas yang meraih peringkat 11 dengan skor 2,88," kata dia.
Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo mengatakan indikator pemeringkatan perguruan tinggi meliputi kualitas dosen, kecukupan dosen, kualitas manajemen, kualitas kegiatan kemahasiswaaan, dan kualitas kegiatan penelitian.
"Jumlah perguruan tinggi yang masuk pada kelompok satu pada tahun ini sebanyak 12 perguruan tinggi atau tambah satu perguruan tinggi dibandingkan tahun lalu," kata Patdono.
Sementara di kelompok dua ada 82 perguruan tinggi, kelompok tiga meliputi 646 perguruan tinggi, kelompok empat terdiri atas 2.257 perguruan tinggi, dan di kelompok lima ada 247 perguruan tinggi.
Perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan, menurut Patdono, hanya perguruan tinggi di bawah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi."
Patdono berharap pemeringkatan dapat mendorong perguruan-perguruan tinggi meningkatkan kinerjanya.
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016