Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan otoritas telah membongkar "sebuah sel teroris yang terdiri atas empat ekstremis yang aktif antara Casablanca dan Mograne", wilayah pedesaan sekitar 50 kilometer dari utara ibu kota politik Rabat.
Penemuan awal dalam investigasi tersebut merujuk pada para pria yang "berjanji setia" kepada ISIS dan bersiap menyerang "tempat-tempat penting di Casablanca."
Pada akhir Juli, Maroko mengumumkan penangkapan 52 tersangka yang menurut mereka berencana membentuk cabang ISIS dan melancarkan serangan di negara Afrika Utara itu.
Rabat mengatakan 159 "sel teroris" sudah dibongkar sejak 2002, termasuk 38 yang memiliki hubungan dengan ekstremis di Irak dan Suriah dalam tiga tahun terakhir.
Satu studi yang dilakukan oleh Soufan Group, yang berbasis di Amerika Serikat, Desember tahun lalu menyatakan bahwa setidaknya ada 1.200 Maroko yang melakukan perjalanan untuk bertempur bersama ISIS di Irak dan Suriah 18 bulan sebelumnya.
Tahun 2011, pengeboman di sebuah kafe menewaskan 17 orang, kebanyakan turis asing di pusat kota Marrakesh.
Itu adalah serangan paling mematikan di Maroko sejak ledakan Casablanca tahun 2003 yang menewaskan 45 orang, termasuk 12 pengebom bunuh diri, demikian menurut warta kantor berita AFP.(mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016