Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Jakarta, Senin malam, menyatakan, Jokowi, memberhentikan dengan hormat Archandra Tahar dari posisinya sebagai menteri ESDM. Disebut-sebut Tahar memiliki agenda membersihkan Kementerian ESDM dari praktik kolusi dan korupsi.
Tahar diinformasikan --walau tidak pernah dikonfirmasi resmi pemerintah-- adalah seorang warga negara Amerika Serikat. Person menteri dan segala hal terkait dengan dia diatur dalam UU Nomor 39/2008 Tentang Kementerian; di antaranya seorang menteri haruslah berkewarganegaraan Indonesia.
Menurut Munawar, menteri ESDM definitif diperlukan dalam menyusun kerangka asumsi makro ekonomi di bidang energi.
Apalagi, kata dia, sektor energi merupakan bidang yang sangat vital serta memiliki dampak yang luar biasa dan sejumlah target juga perlu dibicarakan seperti program 35.000 MegaWatt, kenaikan angkatan migas nasional, peningkatan elektrifikasi nasional, hingga proses kemanjuan renegosiasi kontrak karya di sektor mineral dan batubara.
"Sehingga setiap kebijakan yang dihasilkan akan sangat menentukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.
Kapasitas dan kredibilitas menteri baru ESDM, kata dia, sangat penting agar kejadian Tahar tidak terulang kembali pada masa mendatang.
Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016