Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 0,84 dolar AS menjadi menetap di 46,58 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, patokan global, naik 0,88 dolar AS menjadi ditutup pada 49,23 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
OPEC mungkin akan menghidupkan kembali pembicaraan tentang pembekuan tingkat produksi minyak ketika OPEC bertemu negara-negara non-OPEC pada bulan depan, Reuters melaporkan Selasa.
Sementara itu, Rusia terus mengisyaratkan upaya-upaya untuk mengakhiri kelebihan pasokan global. Sebuah delegasi Rusia pada Selasa mengunjungi markas besar OPEC.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemudian, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan negaranya sedang merencanakan kemungkinan sebuah pertemuan dengan OPEC pada Oktober. Rusia bukan anggota OPEC.
Pernyataan Novak menyusul perkataan dalam beberapa hari terakhir dari Arab Saudi bahwa pertemuan OPEC bulan depan bisa menghasilkan kesepakatan tentang stabilisasi harga dan bahwa Rusia akan bekerja sama.
Harga minyak juga didukung oleh dolar AS yang lebih lemah, yang membuat minyak dalam denominasi dolar lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Dolar AS merosot terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa, tertekan komentar "dovish" dari para pejabat Federal Reserve.
Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan pada Senin sore bahwa bank sentral AS akan mempertimbangkan penetapan target inflasi yang lebih tinggi. The Fed saat ini menargetkan inflasi dua persen.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,87 persen menjadi 94,799 pada akhir perdagangan Selasa.
(T.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016