Jakarta (ANTARA News) - Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Brian McFeeters melepas 47 profesional yang mendapatkan beasiswa dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) ke sejumlah universitas di AS di kediamannya di Jakarta, Selasa.
"Ini kemitraan strategis AS-Indonesia, bagian penting salah satunya pendidikan, beasiswa USAID program, tapi ini investasi masa depan Indonesia-AS, malam ini menyumbang 47 yang akan ke AS," ujar dia.
Beasiswa tersebut diberikan melalui dua program USAID, yakni "Program to Extend Scholarship and Training to Achieve Sustainable Impacts" (PRESTASI) dan "Governing Oil Palm Landscapes for Sustainability (GOLS).
USAID PRESTASI dan GOLS merupakan dua program beasiswa yang dirancang untuk memajukan kerja sama AS-Indonesia dalam melestarikan lingkungan serta meningkatkan kemakmuran dan kesepahaman kedua negara.
Wadubes mengatakan program untuk profesional itu bertujuan untuk membekali penerus bangsa Indonesia pengetahuan dan keterampilan yang mendukung pembangunan.
Ia mendorong individu dari daerah tertinggal di Indonesia serta perempuan untuk mendaftar karena terdapat pertimbangan khusus.
Andika, penerima beasiswa GOLS, mengatakan ia ingin mempelajari tata kelola yang baik untuk sawit.
"Ada momentum ada komitmen dunia di sawit mengingatkan diri perubahan iklim dimitigasi. Bagaimana ke sana masih bisa diperjuangkan," katanya.
Sejak 1950, USAID telah memberikan beasiswa kepada 3.900 warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan di sejumlah universitas di AS.
Sementara untuk program PRESTASI, sudah sebanyak 276 orang Indonesia yang menerimanya sejak 2007. Pada 2015-2016 sebanyak 58 penerima beasiswa diseleksi dari 958 pelamar.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016