Shanghai (ANTARA News) - Saham-saham Tiongkok melonjak ke tertinggi dalam lebih dari tujuh bulan pada Senin, dipimpin oleh saham-saham properti dan keuangan, karena investor berspekulasi bahwa data ekonomi mengecewakan untuk Juli akan mendorong Beijing melepaskan stimulus baru.
Indeks saham unggulan (blue-chip) CSI300 melonjak 3,0 persen menjadi ditutup pada 3.393,42 poin, sedangkan indeks komposit Shanghai naik 2,4 persen menjadi berakhir di 3.125,20 poin, lapor Reuters.
Kedua indeks mencapai tingkat yang belum terlihat sejak awal Januari.
Tiongkok melaporkan lebih lemah dari perkiraan data investasi, pinjaman, belanja ritel dan produksi pabrik pada Jumat, di atas angka perdagangan yang lemah, mempertahankan harapan pemerintah akan menggelar langkah-langkah dukungan lebih lanjut tahun ini untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi ambisiusnya.
"Mengingat berlanjutnya masalah-masalah dari sektor eksternal, sentimen bisnis yang lemah, dan pendinginan pasar properti, kami percaya bahwa para pembuat kebijakan perlu mempercepat pelonggaran kebijakan dan reformasi," Jing Li, seorang ekonom di HSBC, menulis dalam sebuah catatan.
Kesenjangan saham-saham real estat lebih tinggi pada pembukaan dan berakhir 7,3 persen lebih tinggi, memperpanjang kenaikan tajam pada Jumat lalu. Indeks sektor ini kini telah melonjak sekitar 24 persen sepanjang bulan ini.
Pengembang terkemuka Vanke melonjak pada batas hariannya 10 persen.
Sektor perbankan juga melonjak karena berkurangnya harapan, sementara saham broker membukukan keuntungan kuat karena ekspektasi bahwa Tiongkok akan segera meluncurkan skema untuk menghubungkan
pasar saham Shenzhen dan Hong Kong dan meningkatkan perdagangan lintas batas.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016