Yogyakarta (ANTARA News) - Para tersangka kasus kerusuhan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang menjadi buronan polri diyakini telah kabur dan bersembunyi ke Pulau Jawa, demikian penilaian pihak Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri). Direktur I/Keamanan dan Trans Nasional Badan Reserse Kriminal Polri, Brigjen Pol Surya Darma, di Yogyakarta, Selasa, mengatakan bahwa keyakinan itu diperoleh dari keterangan para tersangka yang telah tertangkap terutama setelah penangkapan tujuh tersangka di Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Kami yakin para DPO (Daftar Pencarian Orang) ada di Jawa dan tidak mungkin di tempat lain," katanya, di sela-sela jumpa pers soal penangkapan tujuh tersangka kasus terorisme di Karkas Komando Brigade Mobil Kepolisian Daerah (Mako Brimob Polda) Yogyakarta. Sejumlah buronan yang diyakini ada di Jawa diantaranya Agus, Upik Lawanga dan Anto Bojel. Di antara tujuh yang tertangkap pekan lalu, satu diantaranya adalah Mujadid alis Brekele, buronan kasus Poso dalam ledakan bom di pasar Mahesa, dan pasar Tentena. Ia meyakini, Upik Lawanga yang menjadi peracik bom Tentena dan pasar Mahesa juga bersembunyi di Jawa. Dari 27 DPO kerusuhan Poso, tinggal 11 orang yang belum tertangkap sisanya tertangkap, menyerahkan diri atau tertembak mati. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007