Petenis peringkat dua dunia Murray, sebut Reuters, memainkan permainan bertahan presisi, yang sulit ditandingi oleh pukulan-pukulan forehand dan serve keras dari petenis Argentina lawannya.
Murray mengukir kemenangan beruntun ke-18-nya, sehingga membuat dirinya berpelang meraih gelar Wimbledon untuk kedua kalinya.
(H-RF/D011)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016