"Koalisi membantah menargetkan sebuah sekolah," kata juru bicara koalisi Jenderal Ahmed Assiri dalam sebuah pernyataan berbahasa Inggris kepada AFP.
"Pesawat itu mengebom sebuah kamp pelatihan unuk milisi kudeta... di Saada," katanya, merujuk pada pemberontak Huthi yang dituduh menggunakan "anak-anak sebagai anggota baru."
Dokter Lintas Batas (Medecins Sans Frontieres/MSF) mengatakan 10 anak tewas dan 28 lainnya terluka pada Sabtu dalam serangan udara koalisi di sebuah sekolah di Haydan, sebuah kota di provinsi Saada yang dikuasai pemberontak.
Juru bicara MSF Malak Shaher mengataka kepada AFP bahwa jumlah korban yang mereka terima di rumah sakit lapangan semuanya berusia di bawah 15 tahun dan "para korban serangan udara di sebuah tempat pendidikan Al Quran (TPA) di Haydan."
Namun, Assiri mengatakan pemerintah Yaman telah mengonfirmasi kepada koalisi bahwa tidak ada sekolah di daerah tersebut.
"Situs yang dibom... adalah kamp pelatihan besar untuk milisi,” katanya. "Untuk apa anak-anak ada di kamp pelatihan?"
"Ketika pesawat tempur menargetkan kamp pelatihan pesawat tersebut tidak bisa membeda-bedakan usia" anggota baru, ujar Assiri. (mu)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016