Malang (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Jawa Timur berupaya menjaring wisatawan lokal maupun mencanegara lewat berbagai kegiatan (event), salah satunya melalui pawai budaya yang bakal digelar Minggu (21/8).

Kepala Disbudpar Kota Malang, Jawa Timur, Ida Ayu Made Wahyuni, di Malang hari Senin mengemukakan pawai budaya yang menjadi agenda tahunan Kota Malang tersebut akan melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemkot setempat.

"Pawai budaya itu nanti paling tidak diikuti sekitar 100 kendaraan dari seluruh SKPD, kalangan pendidikan maupun instansi lainnya. Seluruh kendaraan yang berpartisipasi dalam pawai budaya itu nanti wajib dihias sesuai dengan karakter dan ciri khas instansi masing-masing," ujarnya.

Pawai budaya yang menjadi agenda tahunan Pemkot Malang tersebut untuk merayakan Kemerdekaan RI. Hanya saja, kendaraan yang diperbolehkan ikut pawai hanya kendaraan roda empat dan harus dihias seindah mungkin untuk menarik penonton, termasuk wisatawan dari luar daerah maupun turis-tutis asing yang sedang berlibur di kota pendidikan itu.

Ida mengakui untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun manca negara, Kota Malang tidak memiliki destinasi wisata alam seperti di Kabuapten Malang yang dikelilingi pantai nan indah. Namun, bukan berarti Kota Malang tidak memiliki pesona. "Banyak even yang bisa dijual kepada wisatawan, seperti pawai bunga, kampung tematik, kampung batik di Celaket, serta sejumlah wisata cagar budaya," urainya.

Lebih lanjut, Ida mengatakan rute pawai budaya yang digelar pekan depan tersebut akan diawali dari Balai Kota Malang, selanjutnya menuju Jalan Semeru, Jalan Ijen dan finish di Jalan Simpang Balapan. "Rutenya memang cukup pendek dan kalau peserta pawai ingin melanjutkan rutenya sendiri tidak masalah. Kalau rutenya terlalu panjang akan memacetkan arus lalu lintas karena rute yang dilalui merupakan jalan poros," ucapnya.

Dengan adanya pawai budaya itu nanti, kata Ida, bisa meningkatkan kunjungan wisata karena agenda ini masuk dalam even tahunan yang dijadwal Disbudpar. "Kami akan mengemas pawai budaya ini dengan semenarik mungkin karena harapannya mendatangkan wisatawan," kata Ida.

Dibandingkan Kabupaten Malang, Kota Malang memang tidak memiliki wisata alam. Oleh karena itu, berbagai even digelar Disbudpar untuk menarik wisatawan, selain wisata cagar budaya, seperti bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016