Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sudah mendekati level psikologis baru untuk ke level 1.900 terdorong membaiknya makro ekonomi dan kinerja emiten 2006. IHSG ditutup naik 45,192 poin atau 2,44 persen menjadi 1.894,576, sedangkan LQ45 menguat 11,087 poin atau 2,80 persen ke posisi 406,501 yang merupakan rekor tertinggi barunya setelah pada 2 Januari 2007 ditutup di posisi 400,747. Volume perdagangan mencapai 2,679 miliar saham dengan nilai Rp4,002 triliun dari 44.817 kali transaksi. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas Alfiansyah kepada ANTARA News, Selasa, mengatakan, kondisi makro ekonomi yang bagus yang ditandai dengan rendahnya laju inflasi Maret 2007 akan menjadi sentimen positif untuk pengambil kebijakan selanjutnya. Menurut Alfian, berdasarkan data inflasi kebijakan, seperti BI-rate, dimana Bank Indonesia akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur pada 5 April besok akan memunculkan harapan besar atas penurunan suku bunga. Selain itu, lanjutnya, membaiknya kinerja 2006 kebanyakan emiten memberikan optimisme kepada para pemegang saham akan adanya pembagian deviden. "Hal ini yang memunculkan kegairahan terhadap perdagangan hari ini (Selasa) mengalami penguatan cukup tinggi," tambahnya. Faktor lain dari dalam negeri yang mendorong indeks, kata Alfian, adalah menguatnya nilai tukar rupiah. Dia juga menambahkan bahwa kenaikan indeks juga dipicu oleh positifnya bursa global dan regional. Naiknya bursa Wall Street yang moderate telah mendorong sebagian besar bursa regional, termasuk BEJ. Pada perdagangan Selasa ini, saham yang naik mendominasi pasar sebanyak 139 jenis dibanding yang turun 32 dan 59 bergerak mendatar. Naiknya indeks dipimpin oleh saham Bank Mandiri (BMRI), Aneka Tambang (ANTM), Bank BRI (BBRI), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Telkom (TLKM), Astra Internasional (ASII) dan Tambang Timah (TINS). Saham BMRI melangkah Rp150 ke harga Rp2.675, ANTM menguat Rp750 menjadi Rp12.700, BBRI terangkat Rp200 ke posisi Rp5.400, PGAS melambung Rp350 berada di Rp9.700, TLKM terdorong Rp100 ke level Rp10.000, ASII terdongkrak Rp600 ke Rp13.800 dan TINS melonjak Rp350 ke posisi Rp12.450. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007