Rio de Janeiro (ANTARA News) - Inggris Raya masuk gelanggang Olimpiade dengan harapan tinggi dan akhirnya mengakhiri lomba renang Sabtu waktu Brasil dengan mendapatkan koleksi medali paling banyak dalam seabad, yang mungkin akan lebih banyak lagi pada Olimpiade Tokyo empat tahun mendatang.

Kombinasi juara nomor 100 meter gaya dada Adam Peaty, juara dunia 200m gaya dada James Guy, Chris Walker-Hebborn dan Duncan Scott mengantarkan Inggris meraih perak nomor estafet 4x100 gaya ganti putra. AS, yang diperkuat Michael Phelps, menjadi yang paling cepat pada nomor ini.

Di kolam renang kali ini, Inggris merebut enam medali yang masing-masing tiga medali dipersembahkan putra dan putri.

Ini adalah pencapaian terhebat Inggris di kolam renang Olimpiade sejak Olimpiade London 1908. Mereka juga merebut enam medali pada Olimpiade 1912, namun hanya satu emas, dua perak dan tiga perunggu. Tapi di Rio kini mereka merebut satu emas dan lima perak.

Medali emas dipersembahkan Peaty yang menciptakan rekor dunia baru atas namanya sendiri pada nomor 100m gaya dada dengan 56,59 detik setelah pada penyisihan dia juga menciptakan rekor dunia pada 57,13 detik.

Di London empat tahun lalu, tim Inggris hanya memenangkan tiga medali, masing-masing satu perak 200m gaya dada putri dari Michael Jamieson dan dua perunggu yang ditorehkan Rebecca Adlington lewat 400 dan 800m gaya bebas putri.

James Guy menyatakan generasi baru renang Inggris akan sukses pada masa mendatang. "Kami masih berusia 21, 20 dan 19. Tim Amerika agak sedikit lebih tua dari kami. Kami masih muda, tengah tumbuh," kata Guy.

Peaty menjadi atlet renang putra Inggris pertama yang mendapatkan medali emas Olimpiade setelah Adrian Moorhouse pada Olimpiade 1988 di Seoul, sedangkan Jazz Carlin meraih perak pada 400 dan 800m gaya bebas putri karena kalah dari sang juara dari AS Katie Ledecky. Siobhan-Marie O'Connor juga meraih perak dari 200m gaya ganti perseorangan putri.

"Di Tokyo saya kira kami akan menjadi nomor satu," kata Guy seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016