Kita ambil sisi positifnya saja, bahwa sudah pasti ada wakil Indonesia pada babak semifinal ganda campuran

Rio de Janeiro (ANTARA News) - Ketua kontingen atau Chef de Mission Indonesia pada Olimpiade 2016 Raja Sapta Oktohari menilai hasil undian perempatfinal ganda campuran bulu tangkis yang mempertemukan dua pasangan terbaik Indonesia adalah wajar dan tidak perlu dianggap merugikan.

"Kita ambil sisi positifnya saja, bahwa sudah pasti ada wakil Indonesia pada babak semifinal ganda campuran," kata Raja Sapta Oktohari di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu.

Pasangan ganda campuran Indonesia peringkat tiga dunia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan bertemu rekan senegarnya Praveen Jordan/Debby Susanto yang merupakan juara All England 2016 dan berperingkat nomor lima dunia, Minggu malam waktu setempat atau Senin pagi WIB esok.

Menurut Oktohari, adalah wajar jika ternyata dua pasangan Indonesia sudah harus saling bertemu pada perempatfinal karena itu terkait dengan sistem dan berlaku.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir adalah juara Grup C pada babak penyisihan, sedangkan Praveen/Debby runner-up grup A sehingga dalam undian mereka memungkinkan untuk saling bertemu.

Humas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Yuni Kartika juga menyebut hasil undian babak perempatfinal itu adalah hal yang tidak bisa dihindari, meskipun di luar skenario PBSI.

"Kami lebih suka jika mereka jangan bertemu dulu di perempatfinal. Namun ini kenyataan yang ada dan yang pasti pemain kita sudah pasti ada yang ke semifinal," kata Yuni.

PBSI sendiri, kata Yuni, tidak akan mengorbankan salah satu pasangan pada perempatfinal ini. "Kita harapkan yang terbaik akan memenangkan pertandingan ini dan selanjutnya bisa lolos ke babak berikutnya," ujar Yuni.

Kedua pasangan, menurut Yuni, sama-sama berpeluang meraih medali Olimpiade karena telah menunjukkan diri sebagai pemain kelas dunia.


Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016