Istanbul, Turki (ANTARA News) - Perdana Menteri Turki Binali Yildirim hari ini menyatakan bahwa Ankara tidak bisa berkompromi dengan Amerika Serikat menyangkut permintaan ekstradisinya untuk ulama Fethullah yang dituduh sebagai dalang kudeta gagal bulan lalu.
Gulen sendiri membantah keterlibatan apa pun dengan kudeta gagal yang menewaskan 240 orang itu.
Binali Yildirim menyampaikan pernyataan ini kepada sekelompok wartawan Turki usai mengumumkan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengunjungi Turki pada 24 Agustus, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016