Petugas humas TSM, Feby Ulvin, di Makassar, Sabtu, mengatakan, musisi Lobito akan tampil menghibur para pengunjung dengan sesuatu yang indah dari sejumlah alat musik tradisional Indian di Amerika Latin, yaitu panpipe yang bentuknya mirip paduan seruling dan flute, selain seruling dan flute itu sendiri.
Panpipe lazim dipakai sebagai alat musik tradisional Indian kuno dari dinasti-dinasti Indian Maya, Aztek, dan Inca.
"Lobito menunjukkan kepiawaiannya memainkan sejumlah alat musik Indian yang tentu berbeda. Untuk pertunjukan musik Indian ini akan berlanjut hingga 14 Agustus 2016," katanya.
Untuk peralatan musik suku Indian sendiri memang cukup sederhana. Namun bunyi atau nada yang dihasilkan tentu memberikan suasana yang berbeda dan tentu tidak mudah mendapatkannya.
"Lobito menunjukkan kepiawaiannya memainkan sejumlah alat musik Indian yang tentu berbeda. Untuk pertunjukan musik Indian ini akan berlanjut hingga 14 Agustus 2016," katanya.
Untuk peralatan musik suku Indian sendiri memang cukup sederhana. Namun bunyi atau nada yang dihasilkan tentu memberikan suasana yang berbeda dan tentu tidak mudah mendapatkannya.
Terdapat 37 suku asli Indian di Bolivia hingga saat ini, yang bahasa serta kesenian tradisionalnya diakui pemerintah salah satu negara tertua di Amerika Latin itu. Di antara suku Indian di Bolivia itu adalah suku Yuracare, suku Zamuco, suku Tiahuanaco, dan suku Quchua.
Ulvin menjelaskan, pertunjukkan ini juga semakin spesial karena juga mengkolaborasikan dengan peralatan musik moderen yang membuatnya semaki meriah.
"Ini tentu pertunjukan yang jarang kita dapatkan. Kami masih akan menampilkan pertunjukan musik Indian ini hingga Minggu," jelasnya.
"Ini tentu pertunjukan yang jarang kita dapatkan. Kami masih akan menampilkan pertunjukan musik Indian ini hingga Minggu," jelasnya.
Pegelaran seni musik tradisional Indian dari Bolivia itu semakin semarak dengan kesertaan pesulap ternama Indonesia, Demian, di sana, pada 27-28 Agustus 2016.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016