Kejuaraan itu dibuka Bupati Sigi, Irwan Lapata, di Desa Wayu, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi, Sabtu. Sebelum dibuka Lapata, para peserta terlebih dahulu diarak keliling Kota Palu.
"Saya bangga, daerah kami dijadikan lokasi untung ajang besar olahraga paralayang dunia," kata dia.
Menghadirkan hingga ratusan atlet internasional seperti ini, kata dia, tidak gampang. Karena itu dia meminta semua masyarakat di sekitar lokasi-lokasi yang menjadi titik lepas landas dan sasaran pendaratan para pilot paralayang selalu memberi keramahan dan santun dalam bertutur-kata dan sikap.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Pra Kejuaraan Dunia Paralayang, Asgaf Umar, mengatakan, rata-rata pilot dari luar negeri yang datang merupakan pilot paralayang top di negara mereka.
Begitu pula halnya pilot paralayang dari dalam negeri. Mereka yang datang berlaga di kejuaraan paralayang di Pegunungan Matantimali merupakan atlet nasional yang sudah berpengalaman dan memiliki prestasi terbaik.
Khusus pilot dari Indonesia, rata-rata sudah ada di peringkat nasional.
Seri ke-3 Pra Kejuaraan Dunia di Sigi hanya mempertandingkan satu nomor, yakni cross country (terbang jauh) dengan menetapkan sekitar lima titik sasaran pendaratan akhir.
Begitu pula halnya pilot paralayang dari dalam negeri. Mereka yang datang berlaga di kejuaraan paralayang di Pegunungan Matantimali merupakan atlet nasional yang sudah berpengalaman dan memiliki prestasi terbaik.
Khusus pilot dari Indonesia, rata-rata sudah ada di peringkat nasional.
Seri ke-3 Pra Kejuaraan Dunia di Sigi hanya mempertandingkan satu nomor, yakni cross country (terbang jauh) dengan menetapkan sekitar lima titik sasaran pendaratan akhir.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016