"Untuk vaksin polio ini kita yang mengusai pasar dunia dan bahkan dunia sangat tergantung kepada Indonesia," Direktur Utama PT Biofarma (Persero), Iskandar, di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, setiap tahun PT Biofarma (Persero) memasok vaksin polio sebanyak 1,4 miliar dosis, yang setiap satu dosisnya berisi vaksin cair seberat 0,3 mililiter. Adapun negara yang banyak dipasok bahan baku vaksin tersebut adalah India.
Dengan demikian, Indonesia menjadi negara yang berpengaruh terhadap produksi vaksin polio ini, apalagi penyakit ini menjadi perhatian dunia. Untuk Indonesia, sudah terbebas dari penyakit polio karena kesadaran orang tua untuk memberikan vaksin ini sudah tinggi.
Lanjut dia, setiap ada perkembangan dalam penelitian vaksin, Indonesia selalu dilibatkan, karena Biofarma merupakan produsen vaksin terbesar dan teruji kualitasnya di dunia.
"Ada 20 perusahaan vaksin terbesar di dunia yang salah satunya adalah Biofarma, sehingga melalui vaksin yang diproduksi oleh kami, nama Indonesia lebih dikenal dunia khususnya di bidang kesehatan," tambahnya.
Di sisi lain, Iskandar mengatakan masalah obat khususnya vaksin sangatlah dinamis dan selalu berkembang sehingga dibutuhkan SDM yang mempunyai kualitas dan profesional dalam bidangnya.
Selain itu, untuk mengejar kualitas dan kualifikasi sangatlah mahal, namun jika memiliki SDM yang mumpuni maka semua masalah tersebut akan mudah terpecahkan.
"Kami akui, kendala yang kami hadapi sampai saat ini adalah SDM, maka dari itu kami kami akan bahas dalam forum vaksin nasional," katanya.
Pewarta: Aditya Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016