Jakarta (ANTARA News) - Buku-buku langka seputar koleksi karya seni Istana Kepresidenan diulas mendalam melalui layanan tur pameran yang dibuka secara cuma-cuma bagi masyarakat.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan Pameran Karya Seni Istana Kepresidenan yang saat ini masih berlangsung di Galeri Nasional Jakarta tak hanya menyajikan sejumlah koleksi lukisan Istana Kepresidenan semata.
"Buku-buku penting dan langka yang menyajikan informasi seputar Istana Kepresidenan beserta koleksi karya seninya turut dipamerkan," sebutnya.
Buku-buku yang dipamerkan tersebut secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua jenis.
Pertama, buku-buku yang diterbitkan pada era Presiden Soekarno yang berisi daftar lukisan dan benda seni koleksinya.
Dan yang kedua, buku-buku yang menyajikan informasi mengenai sejarah Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
Semua buku langka dan informatif tersebut akan dibuka dan diulas secara khusus melalui layanan tur pameran yang berlangsung tiap hari Minggu dalam 2 sesi pelaksanaan.
Adapun sejumlah buku yang dipamerkan dalam gelaran pameran kali ini ialah:
Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-2, 1956 (Koleksi Museum Dullah),
Lukisan dan Patung Koleksi Ir. Dr. Soekarno, Presiden Republik Indonesia, kompilasi Lee Man Fong, Penerbit: PT. Topan Tiongkok, Jepang, edisi 1-5, 1964 (Koleksi Museum Dullah),
Lukisan Koleksi Ir. Dr. Soekarno, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, edisi 1-4, 1956. Bertanda tangan asli Presiden Soekarno (Koleksi Museum Dullah).
Ukiran-ukiran Rakjat Indonesia, kompilasi Dullah, Penerbit: Pustaka Rakjat Peking, Tiongkok, 1 edisi, 1961 (Koleksi Mikke Susanto)
Puri Bhakti Renatama, Museum Istana Kepresidenan Indonesia, Penerbit: Istana Kepresidenan RI, Jakarta, 1978 (Koleksi Mikke Susanto),
Istana Presiden Republik Indonesia, Penerbit: Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 1979 (Koleksi Mikke Susanto).
Selain itu
Buku berjudul Presiden Republik Indonesia 1945-2014, Penerbit: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia, 2014 (Koleksi Mikke Susanto)
Rumah Bangsa: Istana-istana Kepresidenan Republik Indonesia dan Koleksi Benda Seni, Penulis: Bondan Winarno & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2004 (Koleksi Sekretariat Negara).
Istana-istana Kepresidenan di Indonesia: Peninggalan Sejarah & Budaya, Penulis: Asti Kleinsteuber, Penerbit: Genta Kreasi Nusantara, 2010,
sejumlah booklet Istana-istana Presiden di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Cipanas, dan Tampaksiring (Koleksi Sekretariat Negara)
17/71: Goresan Juang Kemerdekaan - Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Penulis Mikke Susanto & Agus Dermawan T., Penerbit: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2016. Bertanda tangan asli Presiden Joko Widodo (Koleksi Kementerian Sekretariat Negara).
Layanan tur yang digelar di Galeri Nasional Jakarta akan diberikan setiap Hari Minggu selama pameran berlangsung dan terbuka bagi masyarakat umum tanpa dikenakan pungutan biaya.
"Tur yang berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam 2 sesi di tiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB," sebut Bey.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016