Semua adrenalin mengalir deras di nadi saya saat ini. Mimpi yang menjadi kenyataan
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Josep Schooling menjadi atlet Singapura pertama yang meraih medali emas OIimpiade setelah merajai nomor 100m gaya kupu-kupu putra pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.
Tidak hanya mempersembahkan medali emas, Schooling juga memecahkan rekor baru Olimpiade dengan 50,39 detik, mengalahkan jago-jago renang dunia, antara lain raja renang dunia Michael Phelps dari Amerika Serikat.
Schooling memecahkan rekor Olimpiade 50,58 detik yang diciptakan delapan tahun lalu oleh sang maestro renang Michael Phelps pada Olimpiade Beijing 2008.
Pada nomor ini, hal langka terjadi ketika tiga perenang sama-sama dikalungi medali perak setelah mencatat waktu sama 51,14 detik. Ketiga perenang itu adalah Phelps, Chad de Clos dari Afrika Selatan dan perenang Hungaria Laszlo Cseh.
Medali emas yang dipersembahkan Schooling adalah medali emas Olimpiade pertama yang dipersembahkan oleh seorang atlet renang Asia Tenggara.
"Rasanya hebat, saat ini rasanya setengah tidak nyata, gila," kata Schooling usai perlombaan. "Saya sungguh tidak bisa melukiskan perasaan saat ini. Semua adrenalin mengalir deras di nadi saya saat ini. Mimpi yang menjadi kenyataan."
"Saya sungguh terhormat dan istimewa bisa berenang dengan nama-nama besar, orang-orang yang telah mengubah wajah olah raga kita," sambung dia.
"Saya sungguh tak bisa mengungkapkan betapa bahagianya saya memiliki kesempatan berenang pada sebuah final Olimpiade dan mewakili negara kami."
"Saya senang sekali. Saya ingin tenggelam di dalamnya (perasaan bahagia sekali)," tutup dia seperti dikutip channelnewsasia.com.
Ketua kontingen Singapura Low Teo Ping berkata bahwa "Ini semua untuk Singapura. Kami semua dalam ekstasi (amat sangat senang)."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016