Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan pemancangan pertama rumah susun Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis, 5 April 2007. Pernyataan itu dikemukakan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Ashari di Kantor Presiden Jakarta, Selasa, seusai memberikan laporan mengenai program rusun dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Yudhoyono. "Pemancangan pertama rusun Pulogebang akan dilakukan Presiden Yudhoyono pada Kamis mendatang. Akan dibangun lima tower dari rencana 10 tower," katanya. Menurut Yusuf, di lahan enam hektar tersebut telah terdapat dua blok rusun milik Perumnas. "Seiring dengan makin mahalnya lahan di daerah perkotaan dan demi efisiensi perjalanan dari tempat tinggal menuju tempat kerja, maka pemerintah memikirkan bentuk hunian ke atas atau rusun," katanya. Dengan pembangunan rumah susun, kata dia, maka ada efisiensi tanah sehingga ruang hijau makin luas. Menurut Yusuf, ada 10 daerah yang menjadi prioritas pembangunan rusun berdasarkan mahalnya harga tanah dan kepadatan penduduk. Kesepuluh daerah itu adalah Sumatera Utara Medan dan sekitarnya, Kepulauan Riau, Palembang, DKI Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Semarang, DIY dan sekitarnya, Surabaya, Banjarmasin, dan Sulawesi Selatan. "Ini bukan berarti hanya 10 itu saja, namun diprioritaskan 10 daerah itu dahulu,...kita dorong betul pemerintah daerahnya," katanya. "Kita harap dapat menyederhanakan, memurahkan, dan memperpendek pengurusan perizinan," katanya Proyek percontohan dibuat di Pulogebang, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu dia juga menyatakan selain di kawasan Pulogebang, rusun direncanakan juga akan dibangun di Klender, PIK Pulo Gadung dan Marunda. Sementara itu, Juru bicara Presiden Andi Mallarangeng mengatakan Presiden Yudhoyono berpesan agar pembangunan rusun diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. Presiden Yudhoyono, lanjut Andi, juga meminta agar diperhatikan pembangunan ruang hijau dan fasilitas untuk sosialisasinya agar menjadi kawasan hunian yang nyaman. (*)
Copyright © ANTARA 2007