New York (ANTARA News) - Biola Stradivarius buatan tahun 1729 laku senilai 2,7 juta dolar atau sekitar Rp24,5 miliar pada lelang Senin, di Christie`s, New York, balai lelang benda seni itu menyatakan. Harga tersebut jauh melampaui taksiran semula sekitar 1,5 juta dolar. Christie`s tak mengungkapkan jatidiri si pembeli. Sekalipun menyembunyikan identitasnya, namun menurut agennya si pembeli akan meminjamkan instrumen itu kepada para artis yang pantas dan layak dipercaya. Alat musik gesek itu, yang dikenal sebagai "Solomon, Ex-Lambert", nama yang diambil dari dua pemilik sebelumnya, merupakan biola termahal kedua yang pernah dilelang. Christie`s menjual sebuah biola Stradivarius yang dikenal sebagai "The Hammer" pada tahun lalu, dengan harga lebih dari 3,5 juta dolar. Biola itu sebelumnya dimiliki kolektor Seymour Solomon, pendiri Vanguard Records, yang membelinya dalam suatu lelang pada 1972 dari Murray Lambert, pemain biola konser Inggris pada dasawarsa 1920-an, dengan harga hanya 33.000 dolar saja. Tersisa 600 saja Menurut Christie`s, seperti dilaporkan DPA dan AFP, "Solomon, Ex-Lambert" dibuat di Cremona, Italia, oleh Antonio Stradivari, pembuat biola terkenal pada abad 17, ketika ia berusia 85 tahun. Stradivari membuat biola sekitar 1.000 buah sepanjang hayatnya, termasuk 600 biola yang diketahui masih terpelihara dengan baik sampai kini. Biola yang baru dilelang tersebut masih mempertahankan kekuatan, kemerduan dan keseimbangan nadanya dan juga konstruksinya serta kualitas materialnya. Biola karya Stradivari, yang karirnya merentang dari abad ke-17 hingga abad ke-18, ditetapkan harganya berdasarkan kemerduan nadanya oleh para artis internasional, antara lain Anne-Sophie Mutter, Joshua Bell dan Maxim Vengerov. (*)
Copyright © ANTARA 2007