Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Selasa pagi ditutup menguat tajam sebesar 1,57 persen, sehingga indeks utama itu kembali mencetak rekor tinggi baru. Pada perdagangan sesi pagi, IHSG ditutup naik 29,110 poin menjadi 1.878,494, sedangkan LQ45 menguat 7,172 poin atau 1,81 persen ke posisi 402,586 yang merupakan rekor tertinggi barunya setelah pada 2 Januari 2007 ditutup di posisi 400,747. Volume perdagangan mencapai 1,064 miliar unit saham, dengan nilai mencapai Rp1,772 triliun dari 20.498 kali transaksi. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA, Selasa, mengatakan rendahnya laju inflasi Maret 2007 dan harapan turunnya BI-rate telah memicu kenaikan indeks BEJ. Menurut Luki, kenaikan indeks juga dipicu oleh positifnya bursa global dan regional. Naiknya bursa Wall Street yang moderat telah mendorong sebagian besar bursa regional, termasuk BEJ. Indeks Dow Jones Industrial Average tadi malam yang ditutup naik 27,95 poin atau 0,23 persen pada 12.382,30 telah mendorong menguatnya Bursa Tokyo, dengan Indeks Nikkei-225 pada sesi pagi ditutup meningkat 134,21 poin menjadi 17.162,62 dan Bursa Hongkong dengan indeks utama Hang Seng sesi pagi ditutup naik 171,57 poin atau 0,87 persen menjadi 19.981,26. Luki juga menambahkan bahwa naiknya indeks ini dipimpin oleh saham-saham sektor pertambangan, perbankan dan telekomunikasi. "Naiknya harga komoditi di pasar global akan mendorong harga saham sektor pertambangan, serta telekomunikasi kembali ke jalurnya akan mengangkat indeks hari ini," tambahnya. Pada perdagangan sesi pagi ini, saham yang naik mendominasi pasar sebanyak 125 jenis dibandingkan dengan yang turun sebvanyak 30 saham dan 44 bergerak mendatar atau tetap stagnan. Naiknya indeks dipimpin oleh saham Bank Mandiri (BMRI), Aneka Tambang (ANTM), Bank BRI (BBRI), Telkom (TLKM), Astra Internasional (ASII) dan Tambang Timah (TINS). Saham BMRI melangkah Rp75 ke harga Rp2.600, ANTM menguat Rp250 menjadi Rp12.200, BBRI terangkat Rp100 ke posisi Rp5.300, TLKM terdorong Rp100 ke level Rp10.000, ASII terdongkrak Rp150 ke Rp13.350 dan TINS melonjak Rp200 ke posisi Rp12.300. (*)

Copyright © ANTARA 2007