Rio de Janeiro (ANTARA News) - Michael Phelps dari Amerika Serikat memenangi nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra pada Kamis (Jumat WIB) untuk mengkoleksi medali emas ke-22 dalam karirnya dan menjadi perenang pertama yang memenangi nomor yang sama dalam empat Olimpiade secara beruntun.
Perenang Jepang juara 400 meter gaya ganti perorangan Kosuke Hagino meraih perak dan Wang Shun dari Cina mendapat perunggu, keduanya bertarung secara dramatis di putaran akhir setelah bangkit dari tempat kelima dan ketujuh.
Phelps (31) kini telah memenangi dua gelar perorangan dan dua medali emas estafet pada Olimpiade kelimanya, dua tahun setelah memutuskan akan pensiun.
Medalinya sekarang berjumlah 26, termasuk dua perak dan dua perunggu, dengan 100 meter gaya kupu-kupu masih akan diperebutkan final pada hari Jumat (Sabtu WIB). 13 medali emasnya didapatkan secara individu dan sisanya dari estafet.
"Saat ini saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya sesuatu yang berputar di kepala saya. Saya tidak tahu harus berkata apa. Ini semua terbaik dalam karir saya," kata Phelps kepada wartawan, saat tubuhnya yang berumur 31 tahun masih gemetar.
"Semua terasa sakit ... tubuhku merasakan sakit, kaki saya sakit, saya lelah."
Meski unggul empat medali emas di London pada tahun 2012, Phelps mengatakan ia tidak puas dengan persiapan dan hasil di sana dan ingin mundur jika ada kesempatan.
"Hal terbesar bagi saya sejauh ini adalah saya sudah bisa finis seperti yang saya inginkan. Aku sudah bisa kembali dan saya sudah bisa mencapai hal-hal yang saya impikan," katanya.
Terbaik Selamanya
Namanya diteriakkan di keriuhan Rio, dengan terlihat spanduk dukungan bertuliskan "Phelps Atlet Olmpiade Terbaik Yang Penah Ada". Saat penerimaan medali dia sedikit goyah dan mengambil napas dalam, matanya berkaca-kaca saat ia mendengarkan lagu kebangsaan Amerika Serikat.
Phelps kemudian mengangkat tangannya untuk memberi hormat kepada kerumunan yang diantaranya ada tunangan Nicole sembari memeluk anak bayi mereka Boomer di tribun.
Ada sedikit waktu untuk menikmati saat-saat ini, namun, ia harus bertanding kembali di kolam renang untuk bersiap-siap pertandingan semifinal 100m gaya kupu-kupu, yang ia juga memiliki kesempatan untuk memenangkan untuk Game keempat berturut-turut.
Dia finis kedua di semifinal untuk lolos lima tercepat untuk final Jumat.
Pada nomor gaya ganti tersebut, atlet Brasil Thiago Pereira menjadi yang tercepat, memimpin dari Phelps setelah kelas gaya kupu-kupu, dengan Ryan Lochte dari A,S dan Hagino menempel ketat di belakang.
Dengan keriuhan penonton di Rio, di tiga perenang hampir bersamaan watunya di gaya dada dengan Lochte memimpin 0,01 detik.
Phelps memimpin Pereira dan Lochte saat di putaran akhir dan kekuatannya lebih maksimal daripada dua lainnya, membuka kesempatan bagi Hagino dan Wang untuk merebut dua medali lainnya.
Phelps mencatatkan satu menit, 54,66 untuk memastikan kemenangan yang berjarak 1,95 detik.
Perenang Jepang Hiromasa Fujimori di tempat keempat dan Lochte di tempat kelima di akhir karirnya pada ketegori individu, dengan Pereira berada di posisi ketujuh.
Empat emas berturut-turut di nomor yang sama adalah unik bagi seorang perenang, dan menempatkannya di kuil Olimpiade yang sama, seperti rekan senegaranya Al Oerter di lempar cakram dan Carl Lewis dalam lompat jauh. Demikian laporan Reuters.
(Uu.A072/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016