Ambon (ANTARA News) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad mengatakan kejadian di Tanjungbalai, Asahan, Sumatera Utara, harus menjadi pelajaran untuk membangun kerukunan beragama di daerah lain di Indonesia.

Saat ditemui di Ambon, Selasa, Fesal mengatakan perbedaan keyakinan maupun suku di Indonesia harus ditangani secara seksama dan cepat sehingga tidak sampai menimbulkan konflik yang lebih serius.

Ia mengatakan bahwa setelah kerusuhan terjadi di Tanjungbalai maupun di Tolikara, Papua, Kementerian Agama langsung menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan konflik terkait agama di Indonesia.

Kerukunan beragama harus terus dijaga karena potensi konflik selalu ada, terlebih keragaman di tengah masyarakat merupakan sebuah keniscayaan, kata dia.

Dia mengatakan bahwa kerukunan adalah modal utama untuk merekatkan keragaman dalam masyarakat.

Kepala Sub Bagian Hukum Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara Jansje Rumondor menekankan peran penting media dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Dia menambahkan tulisan yang provokatif di media bisa memicu persoalan di tengah masyarakat, bahkan konflik sosial.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2016