Surabaya (ANTARA News) - Setelah menggandeng Infonet sejak 1997, Telkom akhir 2006 juga menggandeng Singtel sebagai mitra dalam penyediaan Layanan Komunikasi Data Global (Telkom Link) bagi pelanggan-pelanggan korporasi. "Saat ini lebih dari 110 pelanggan korporasi Telkom telah memanfaatkan layanan Telkom Link dari kedua provider tersebut" kata Communication Manager Telkom Jatim, Djadi Soegiarto, di Surabaya, Selasa. Menurut dia, pemilihan dua provider tersebut didasarkan pada kekuatan cakupan jaringannya (coverage). Infonet saat ini mempunyai kekuatan utama coverage di Eropa (180 negara), sedangkan Singtel dinilai cukup progresif di Asia Pasifik (19 negara), dan akan segera masuk ke wilayah Amerika Latin. "Pelanggan korporasi kami akan memilih provider sesuai dengan preferensinya masing-masing, dan Telkom akan membantu memberikan solusi pilihan yang terbaik untuk mereka" ujarnya. Lebih lanjut ia mengemukakan, dengan masih kecilnya kontribusi pendapatan bagi Telkom secara keseluruhan, layanan Telkom Link masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. "Tahun ini kami proyeksikan kontribusi pendapatan dari Telkom Link sebesar 7,2 persen dan akhir 2009 nanti bisa mencapai 15 persen," tutur Djadi. Sedangkan pangsa pasar yang akan digarap oleh Telkom pada tahun ini adalah sebesar Rp1,221 triliun, atau sebesar 50 persen dari total pasar Indonesia. Dalam kemitraan ini, Telkom menyediakan jaringan LC (Leased Channel) dan VPN IP Domestik (Virtual Private Network Internet Protocol) dengan 1.159 node dan "coverage" hampir di seluruh ibukota kabupaten seluruh Indonesia. Selain itu, Telkom juga menyediakan jaringan "backbone domestic & internasional" dan "Service Collo Data Center", ujarnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007