Rusia, yang mendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad beserta pemerintahannya, mengatakan pada Rabu bahwa gencatan senjata harian akan dilaksanakan pukul 10.00 hingga 13.00 waktu setempat untuk memberikan waktu bagi pengiriman bantuan kemanusiaan.
Ketika ditanya pukul 10.45 apakah gencatan senjata itu sudah berlaku, Mohammed Rasheed, juru bicara kelompok pemberontak Jaish Al Nasr, mengatakan, "Tidak, sebaliknya".
"Hari ini sejak pagi ada usaha (dari pemerintah) untuk bergerak maju ke wilayah Ramousah. Ada peningkatan besar jumlah pesawat jet tempur Rusia," tambahnya.
Seorang saksi di Aleppo, dekat garis depan antara bagian timur yang diduduki pemberontak dan barat yang diduduki pemerintah, juga melaporkan mendengar pertempuran berlanjut setelah pukul 10.30.
Pejabat kelompok pemberontak lain mengatakan pertempuran berlanjut pukul 11.00.
Stasiun televisi pemerintah melaporkan pada Kamis bahwa militer bergerak maju pada Rabu malam di bawah perlindungan serangan udara ke sejumlah posisi dekat wilayah yang direbut pemberontak minggu lalu.
Meskipun demikian, Rasheed dari Jaish Al Nasr dan Ahmed Hamaher dari kelompok Nour Al Din Al Zinki, yang juga bertempur di Aleppo, mengatakan bahwa pemerintah merebut sejumlah tempat namun segera dipukul mundur, demikian menurut warta kantor berita Reuters. (Uu.Ian/KR-MBR)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016