Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Kamis, ditutup melemah tipis sebesar 4,86 poin atau 0,09 persen menjadi 5.419,08.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 2,05 poin (0,22 persen) menjadi 929,13.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pelaku pasar asing yang cenderung menahan transaksinya menjadi salah satu faktor yang memicu laju indeks BEI mengalami koreksi.
"Aksi beli asing cenderung menurun. Itu yang membuat IHSG terkoreksi," kata Satrio Utomo.
Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" hanya sebesar Rp61,23 miliar pada hari Kamis(11/8). Lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya (Rabu, 10/8) yang sebanyak Rp2,61 triliun.
Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pelaku pasar saham juga cenderung melakukan aksi ambil untung mengingat harga saham di dalam negeri dalam beberapa hari terakhir ini telah mengalami penguatan.
Sementara itu,analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa bursa saham regional yang bervariasi dan kondisi pasar saham di dalam negeri yang berada dalam jenuh beli mendorong IHSG mengalami penurunan.
Namun, lanjut Yuganur, masih adanya optimisme pelaku pasar saham di dalam negeri juga menyebabkan sebagian pelaku pasar saham masih melakukan akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar sehingga menahan koreksi lebih dalam.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 344.675 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,54 miliar lembar saham senilai Rp8,05 triliun. Terdapat 144 saham naik, 181 saham turun, dan 113 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 88,12 poin (0,39 persen) menjadi 22.580,55, indeks Nikkei turun 29,85 poin (0,18 persen) ke level 16.735,12, dan indeks Straits Times melemah 5,75 poin (0,20 persen) ke posisi 2.869,82.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016