Surabaya (ANTARA News) - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur mengatakan tarif kereta api progam "Promo Merdeka" berharga Rp17 ribu untuk keberangkatan 17 Agustus 2016 sudah bisa dipesan mulai sekarang.
"Adapun pemesanan/pembelian tiket promo itu dapat dilakukan mulai hari ini, yakni tanggal 11 sampai 17 Agustus 2016," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, di Surabaya, Kamis.
Sebelumnya, PT KAI memberikan harga promo dalam rangka memperingati HUT ke-71 RI dengan menghadirkan tarif spesial untuk KA komersial semua kelas jarak jauh sebesar Rp17 ribu.
"Masyarakat yang ingin mendapatkan tiket dengan tarif promo itu dapat melakukan pemesanan tiket mulai sekarang, di loket penjualan di stasiun, atau telepon 121, aplikasi KAI Access, serta seluruh jaringan luar PT KAI," katanya.
Gatut menjelaskan tiket promo ini tidak dapat dibatalkan serta tidak dapat digabung dengan program promo lainnya.
"Kami berharap tiket promo ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian dengan kereta api," katanya.
Sebelumnya, Daop 9 Jember dan seluruh daop juga memberlakukan program yang sama yakni tiket "Promo Merdeka" untuk kereta api ekonomi komersial kelas eksekutif dan bisnis.
Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember Lukman Arif di Jember mengatakan, khusus di tempatnya tarif spesial untuk menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan tersebut hanya berlaku untuk kereta bisnis dan eksekutif yakni KA Mutiara Timur Malam dan KA Mutiara Timur Siang.
"Tarif Promo Merdeka itu hanya berlaku satu hari yakni pada keberangkatan kereta api tanggal 17 Agustus 2016, sehingga keesokan harinya pada 18 Agustus 2016 sudah berlaku tarif normal," tuturnya.
Menurut dia, jumlah tiket "Promo Merdeka" untuk kelas bisnis dan eksekutif KA Mutiara Timur tersebut terbatas, sehingga masyarakat yang cepat memesan untuk tiket promo tersebut yang mendapatkannya.
"Kami tidak bisa menyampaikan berapa jumlah tiket Promo Merdeka yang disediakan Daop 9 Jember, namun yang pasti jumlah tempat duduk promo untuk masing-masing kelas dalam satu rangkaian cukup banyak," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016