Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polres Metro Jakarta Selatan merekonstruksi ulang pembunuhan wanita bertato "Bella", Bella Octaviani (20), dengan menghadirkan tersangka Muhammad Fajar Firdaus Persada Putra (24) di Hotel Sentra Boutiqe Cipulir Kebayoran Baru.
"Tersangka memperagakan 16 adegan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso di Jakarta Kamis.
Eko menuturkan penyidik menghadirkan tersangka Fajar merekonstruksi ulang guna mencocokkan aksi pembunuhan yang dilakukan dengan berita acara pemeriksaan.
Eko menyatakan Fajar tidak menyampaikan bantahan selama memperagakan rekonstruksi pembunuhan terhadap Bella.
Tersangka memperagakan adegan mendatangi penerima tamu Hotel Sentra Boutiqe Cipulir bersama korban Bella.
Kemudian, tersangka dan korban diantar seorang karyawan hotel menuju kamar hotel setelah "check in".
Selanjutnya, Fajar dan Bella berhubungan badan hingga korban membelakangi tersangka karena melihat pesan singkat dari seorang wanita melalui telepon selular Fajar.
Korban sempat balik badan, tersangka memeluk dari belakang namun wanita itu menggigit jari tersangka.
Kemudian Fajar bangun membalikkan badan korban dan mencekik leher Bella dari belakang hingga tewas.
"Setelah itu saya ambil barang Bella di meja sama uangnya, saya lihat kaki kanannya masih gerak sedikit," tutur Fajar.
Sebelumnya, petugas kebersihan Lutfi menemukan Bella tewas di kamar 301 Hotel Sentra Boutiqe Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada Selasa (2/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
Jasad korban ditemukan tanpa busana namun ditutupi selimut dari bahu hingga bagian bawah di atas tempat tidur.
Petugas Polres Metro Jakarta Selatan membekuk Fajar yang diduga membunuh Bella di Stasiun Kereta Api Bekasi Jawa Barat pada Rabu (3/8).
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016