Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Kanada untuk Indonesia, John Holmes, dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Paskah Suzeta, di Jakarta, Senin, menandatangani nota kesepahaman kerjasama di sektor Lingkungan Hidup (LH) guna peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya alam di beberapa aliran sungai di Sulawesi. Kedutaan Besar Kanada dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa proyek yang didanai oleh Canadian International Development Agency tersebut bernilai 19,7 juta dolar Kanada akan membantu masyarakat miskin di pedesaan dan berkontribusi untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan di wilayah-wilayah lingkungan yang kritis. "Proyek ini merupakan komponen terbaru yang penting dalam kerja sama antara Kanada dan Indonesia yang telah berjalan selama ini," kata Holmes. Ia menyatakan sangat senang bahwa proyek yang bertajuk Environmental Governance and Sustainable Livehoods (EGSL) itu akan menangani masalah pengelolaan lingkungan hidup, desentralisasi dan pengentasan kemiskinan yang merupakan isu-isu yang sangat penting bagi Indonesia dan Kanada. Proyek baru ini merupakan bagian dari rencana strategis lima tahunan CIDA untuk Indonesia. Tiga sektor prioritas dari rencana strategis tersebut adalah tata pemerintahan yang baik untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik. Sektor lainnya adalah pertumbuhan usaha kecil dan menengah untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Sektor yang ketiga adalah pemanfaatan sumber daya alam secara lestari untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin pedesaan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007