Jakarta (ANTARA News) - Prediksi Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan BI-rate Rabu siang ini telah mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal perdagangan 14,450 poin ke posisi 1.449,99 sementtara indeks LQ45 naik 3,769 poin menjadi 294,12.
Analisis harian PT Trimegah Securities mengungkapkan, indikasi bakal turunnya BI-rate minimal 25 basis poin (bps) menjadi 9 persen telah menaburkan sentimen positif di Bursa Efek Indonesia.
Rabu ini Bank Indonesia menyelenggaran Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk memutuskan tingkat suku bunga acuan yang diduga akan turun mengikuti rekomendasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan Desember 2008 telah terjadi deflasi 0,04 persen.
Namun, Trimegah mewaspadai kondisi "overbought" (jenuh beli) dari akumulasi kenaikan IHSG sebelumnya yang mencapai 7,9 persen dan bisa berpeluang menyeret kembali IHSG tertekan.
Sedangkan dari faktor eksternal, perdagangan saham di BEI mendapat dorongan positif dari menguatnya bursa AS Wall Street dan regional.
Indeks Dow Jones Selasa malam menguat 62,210 menjadi 9.015,1 poin, diikuti Hang Seng yang naik ke level 15.556 poin, Nikkei 225 terangkat 182,311 poin ke 9.263,15 dan Straits Times Singapura yang menguat 36,270 ke posisi 1.949,93.
Sentimen eksterna yang positif ini membuat 43 saham di BEI naik sejak awal perdagangan, dengan hanya hanya empat turun dan 14 stagnan.
Beberapa saham unggulan yang memimpin kenaikan indeks adalah Indofood Sukses Makmur naik Rp30, Perusahaan Gas Negara menguat menjadi Rp2.050, International Nickel Indonesia Rp150, Bank Negara Indonesia Rp10 dan Bank Rakyat Indonesia naik Rp50. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009