Pangkalpinang (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyosialisasikan rencana "sekolah sehari penuh" kepada masyarakat, agar wacana ini dapat terealisasi dengan baik.
"Pemikiran Mendikbud ini perlu persiapan dan kajian yang lebih mendalam," kata Zulkifli Hasan, usai menghadiri peresmian GOR Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pendidikan di negara-negara maju sudah memberlakukan sekolah sehari penuh, tetapi Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas, memiliki daerah perdesaan dan perkotaan sehingga perlu kajian yang lebih mendalam untuk memberlakukan kebijakan sekolah sehari penuh itu.
"Rencana sekolah sehari penuh ini belum dapat diterapkan, tetapi pemikiran dan persiapan ke arah kebijakan itu perlu difikirkan," katanya.
Menurut dia sekolah-sekolah bertaraf internasional di Indonesia sudah menerapkan sekolah sehari penuh.
"Sekolah yang saya bangun di Lampung tidak lagi menerapkan sekolah sehari penuh, tetapi sudah siang malam," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, Mendikbud perlu sosialisasi dan persiapan yang matang untuk memberlakukan sekolah sehari penuh ini.
"Saat ini seluruh sekolah Muhammadiyah sudah menerapkan sistem "boarding school" dan hasilnya bagus untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa," ujarnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016