"Rumah yang roboh akibat angin kencang itu milik warga bernama Abd Kholil (55) warga Dusun Matabe, Desa Sana Laok," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi kepada Antara di Pamekasan, Rabu sore.
Lokasi kejadian sekitar 40 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan. Tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah itu, karena saat kejadian pemilik rumah sedang menyiram tembakau di lahan miliknya.
Dandim menuturkan, pihaknya telah memerintah Koramil Waru menerjunkan personel membantu membersihkan puing-puing teruntuhan rumah yang rusak akibat angin kencang itu.
"Kami juga telah menginformasikan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan dan informasikan tim BPBD juga telah bergerak menuju lokasi bencana," kata Dandim.
Rumah milik Abd Kholil yang roboh akibat angin kencang itu merupakan rumah gedek, dan kondisinya memang sudah rapuh.
Berdasarkan perkiraan, kerugian material akibat musibah itu ditaksir mencapai Rp30 juta.
Sementara, pemilik rumah kini terpaksa numpang tidur di rumah tetangganya, karena rumah yang rusak diterjang angin kencang itu merukan satu-satunya.
Sementara Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus membenarnya adanya musibah bencana angin kencang yang merobohkan rumah warga Dusun Matabe, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan itu.
Menurut Firdaus, pihaknya juga telah meminta aparat desa setempat untuk ikut memantau perkembangan situasi lebih lanjut, termasuk memfasilitasi korban agar untuk sementara waktu bisa mendapatkan tempat untuk beristirahat.
"Pada pergantian musim seperti sekarang ini, angin kencang memang berpotensi terjadi, dan oleh karena itu, kami meminta masyarakat agar lebih waspada," katanya.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016