Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri menjadwalkan menambah 100 unit bank mikro untuk mengintensifkan pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah, kata Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardojo. "Jadi, totalnya menjadi 300 unit bank mikro di tahun 2007 ini, tetapi komitmen yang kuat dari kita adalah menyalurkan kredit mikro melalui 1.005 bank perkreditan rakyat dengan cara `BPR Linked Program`," ujarnya di Jakarta, Senin, setelah menghadiri rapat di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Agus mengatakan tahun 2007, Bank Mandiri lebih fokus kepada pengembangan bisnis dengan segmen pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah. "Kredit bermasalah bukan lagi menjadi prioritas," katanya. Selama 2007 ini, katanya, Bank Mandiri akan menyalurkan dana sebesar Rp2,5 triliun. Tahun lalu, Bank Mandiri mencatat 44 ribu nasabah baru yang dibukukan dalam usaha mikro, kecil dan menengah. Sementara itu, Agus juga mengatakan `net interest margin` Bank Mandiri meningkat menjadi 4,6 persen. Demikian pula dengan keuntungan yang diperoleh meningkat dari Rp603 miliar manjadi Rp2,4 triliun. "`Nett interest margin` tahun lalu 4,6 persen. Diharapkan tahun ini bisa lebih baik dari 4,7 persen," katanya. Deviden 50 persen domainnya pemegang saham, kalau pemgang saham memutuskan 50 persen maka bank mandiri akan dukung. Untuk bank mandiri, kita punya capital eduquaory 25,6 persen sedangkan yang diminta BI kan hanya 8 persen, tetapi tentu pemegang saham harus lihat kesehatan bank. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007