"Hujan mulai turun pada sore, dan diprediksi akan berhenti pada malam hari," kata Kepala Seksi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiaji, di Padangpariaman, Senin.
Beberapa daerah yang diguyur hujan disertai angin kencang yaitu Kota Padang, Painan, Padangpariaman, Kota Pariaman, Tiku, dan Pasaman Barat.
Kemudian daerah lainnya yang diguyur hujan dengan intensitas ringan adalah Kayu Tanam, Padang Panjang, Tiku, Pasaman Barat dan sepanjang pesisir pantai.
Budi menyebutkan secara umum hujan yang turun sejak siang dengan intensitas bervariasi, namun tergolong lebat.
Selain itu pada Agustus 2016 potensi hujan untuk daerah Sumbar cukup tinggi karena untuk Sumbar di bulan tersebut adalah masa peralihan dari kering ke basah.
"Tidak hanya hujan, tetapi juga angin kencang namun sifatnya insidentil atau tidak setiap waktu kencang. secara umum kecepatannya 20 hingga 40 kilometer per jam," ujarnya.
Budi mengimbau warga Sumbar agar berhati-hati terhadap wilayah yang rawan longor seperti Jalan Lintas Sumatera Padang Panjang tepatnya di Silaiang Kariang, dan beberapa daerah lainnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Zulfiatno mengatakan pergerakan tanah di sejumlah wilayah Sumbar cukup tinggi dan berpotensi longsor terutama pada musim hujan, oleh karena itu mayarakat diingatkan untuk waspada.
"Secara umum daerah Agam, Solok, dan Pasaman memiliki pergerakan tanah yang relatif tinggi. Pada musim hujan masyarakat harus waspada," tambahnya.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016