IHSG BEI ditutup turun 18,68 poin atau 0,34 persen menjadi 5.440,29. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 4,44 poin (0,47 persen) menjadi 936,32.
"IHSG ditutup turun dengan volume perdagangan yang cukup tinggi. Investor domestik menekan pergerakan IHSG sementara investor asing terlihat melakukan net buy," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp967,81 miliar pada awal pekan ini (Selasa, 9/8).
Ia menambahkan bahwa laju indeks BEI yang mengalami pelemahan itu juga dikarenakan proyeksi data penjualan ritel dalam negeri pada yang melambat di level 13,5 persen dari sebelumya 14 persen.
Secara teknikal, lanjut dia, IHSG terkonsolidasi di area negatif. Peluang kembali bergerak tertekan meningkat dengan kisaran pergerakan di level 5.350-5.476 poin.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa keadaan jenuh beli terhadap saham-saham di dalam negeri mendorong sebagian pelaku pasar melakukan aksi lepas saham, namun koreksi IHSG masih relatif terbatas.
"Potensi pelaku pasar kembali melakukan akumulasi beli saham masih cukup tinggi ke depannya di tengah perekonmian yang optimis," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 328.025 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,86 miliar lembar saham senilai Rp8,77 triliun. Terdapat 137 saham naik, 159 saham turun, dan 101 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 29,15 poin (0,13 persen) menjadi 22.465,61, indeks Nikkei naik 114,40 poin (0,69 persen) ke level 16.764,97, dan indeks KOSPI menguat 12,66 poin (0,62 persen) ke posisi 2.043,78.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016