"Perkampungan di sepanjang DAS Brantas yang berada di sisi barat juga akan kami sulap seperti yang ada di sisi timur agar terlihat indah dan eksotis," kata Wali Kota Malang Moch Anton, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah kota berencana memasukkan alokasi anggaran untuk perluasan area kampung warna-warni ke perubahan anggaran keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016.
Tentang berapa kebutuhan dana untuk memperluas kampung warna-warni di DAS Brantas, ia mengatakan, pemerintah kota masih menunggu perhitungan dari pemasok cat Decofresh yang sedang turun ke lapangan.
Anton mengatakan setelah pengecatan di perkampungan yang ada di sisi barat selesai, kawasan itu akan bisa menjadi tujuan wisata baru.
Pemerintah kota berencana menambah daya tarik kawasan dengan membangun area wisata air di Sungai Brantas serta memasang lampu warna-warni yang akan memperindah kawasan pada malam hari.
"Kami ingin semua kampung di kawasan DAS Brantas nantinya menjadi kampung warna-warni agar terlihat lebih indah, bersih dan tidak kumuh lagi," kata Anton.
Dia juga mengimbau warga yang bermukim di kawasan DAS Brantas tidak lagi membuang sampah di sungai yang bisa mengotori sungai dan menyebabkan banjir.
"Kalau nanti sudah dicat bagus, saya minta tolong agar kawasan itu dijaga bersama dan tidak dicemari dengan sampah," katanya.
Dia juga mengaku sudah berbincang dengan warga setempat mengenai rencana perluasan kampung warna-warni di sisi barat Jembatan Embong Brantas.
"Kalau mereka mau maju dan mau dijadikan tempat wisata, mereka harus mengubah pola pikir mereka dan mereka siap," katanya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016