Bengkulu (ANTARA News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu meminta calon haji tidak membawa tempoyak, makanan khas dengan bahan fermentasi durian oleh karena berbau tajam.
Pejabat pengganti sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu, Bustasar di Bengkulu, Selasa, mengatakan barang atau benda berbau tajam dilarang dibawa dalam penerbangan.
"Kadang ada calon haji yang sengaja membawa karena makanan ini mengingatkan mereka dengan kampung halaman," kata dia.
Selain itu, calon haji juga dilarang membawa benda tajam serta peralatan yang bukan merupakan kebutuhan utama sebagai jamaah calon haji.
"Ada yang membawa kompor dan pisau, ini tidak boleh, kapasitas dan berat barang bawaan jamaah dibatasi sesuai ketentuan," katanya.
Koper calon haji kata dia sampai di Embarkasi Haji Antara Bengkulu pada Selasa (9/8), selanjutnya akan dilakukan pemindaian menggunakan teknologi sinar-X untuk memeriksa barang bawaan.
"Seluruh pemeriksaan di sini, karena sesampai di Embarkasi Padang Sumatera Barat langsung ganti pesawat, bergabung dengan kloter Padang dan langsung diterbangkan ke Tanah Suci," kata dia lagi.
Kelompok terbang pertama Bengkulu masuk ke Asrama Haji Bengkulu pada pukul 07.00 WIB, Kamis, 11 Agustus 2016. Mereka akan bergabung dengan kloter tiga Sumatera Barat.
"Pukul 01.00, 01,20 dan 02.00 WIB (Jumat, 12/8) diberangkatkan ke Padang Sumatera Barat, pindah pesawat dengan pesawat berbadan besar dan langsung berangkat," ujarnya.
Pewarta: Boyke LW
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016