Visa merupakan tanda bukti izin berkunjung penduduk atau calhaj ke negara lain, seperti Arab Saudi, memang masih ada jamaah yang belum mendapatkan, tetapi surat dalam proses,"

Boyolali (ANTARA News) - Ribuan calon haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diberangkatkan melalui Embarkasi Surakarta di Kabupaten Boyolali menjelang keberangkatan kloter pertama, belum mendapatkan visa.

"Visa merupakan tanda bukti izin berkunjung penduduk atau calhaj ke negara lain, seperti Arab Saudi, memang masih ada jamaah yang belum mendapatkan, tetapi surat dalam proses," kata Kasub Bagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surakarta Agus Widakdo di sela menyambut kedatangan kloter pertama asal Tegal, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin petang.

Dia mengatakan dari hasil laporan yang diterima Bagian Humas Embarkasi Surakarta, total 9.124 calon haji asal Jateng dan DIY yang belum mendapatkan visa.

Dia mengatakan ribuan calon haji belum menerima visa karena masih dalam proses penyelesaian oleh petugas PPIH di pusat.

Namun, pihaknya optimistis bahwa mereka yang belum memegang visa tersebut akan selesai atau terbit suratnya sebelum mereka diberangkatkan ke Tanah Suci.

Agus mengatakan dari total 9,124 calon haji yang visanya masih dalam proses penyelesaian tersebut, terdiri atas 9.004 orang asal Jateng dan sisanya DIY.

"Kami berharap visa akan selesai atau diserahkan kepada jamaah yang bersangkutan sebelum mereka diberangkatkan bersama kloternya ke Tanah Suci," katanya.

Agus menjelaskan PPIH Embakarsi Surakarta pada tahun ini, rencananya memberangkatkan 26.561 calon haji asal Jateng dan DIY yang terbagi menjadi 74 kloter dalam dua gelombang.

"Jumlah calhaj itu, terdiri dari Jateng sebanyak 23.717 calhaj dan DIY 2,474 calhaj ditambah sebanyak 370 orang petugas pendamping," katanya.

Dia mengatakan rombongan calon haji kloter partama asal Kabupaten Tegal telah tiba di Asrama Haji Dononudan Boyolali, Senin, pukul 17.00 WIB dan kloter dua juga daerah sama 25 menit kemudian.

Rombongan calon haji kloter pertama asal Tegal berjumlah 349 orang, setibanya di asrama mereka langsung diterima di Gedung Jeddah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan terakhir oleh tim kesehatan PPIH. Jamaah kemudian dibagikan kalung identitas dan istirahat di Gedung Medinah.

Rombongan calon haji kloter pertama asal Tegal tersebut menjelang keberangkatkan, terlebih dahulu mengikuti upacara pemberangkatan di Gedung Muzdalifah, Selasa (9/8) siang. Kloter itu rencana diberangkatkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Calhaj kloter pertama ini, menuju Jeddah Arab Saudi, melalui Bandara Adi Soemarmo Surakarta di Boyolali, menumpang pesawat terbang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6201 pada pukul 16.40 WIB," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016