Pasaman Barat (ANTARA News) - Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team Jepang, sukses merebut yellow jersey atau pemuncak klasemen sementara Tour de Singkarak 2016 dari tangan Dylan Newberry setelah di etape tiga ia tercepat melewati garis finish di Pasaman Barat, Senin.
Pebalap asal Spanyol hingga etape tiga ini membukukan total catatan waktu 08:20:48 atau unggul tujuh detik dengan pebalap yang berada diposisi dua yaitu Amir Kolahdouz dari Pishgaman Cycling Team. Di posisi tiga Dadi Suryadi dari Terengganu Cycling Team.
Mampu merebut yellow jersey membuat Ricardo Garcia bangga. Pebalap dengan nomor start 13 itu mengaku memakai yellow jersey merupakan sebuah kebanggaan sebagai seorang pebalap. Apalagi, perjuangan untuk meraihnya tidak mudah.
"Sebagai pebalap sepeda targetnya adalah meraih yang terbaik yaitu merebut yellow jersey. Memang, untuk meraihnya butuh keras dan kerja sama tim yang baik," kata Ricardo Garcia usai menyelesaikan etape tiga.
Menurut dia, dengan memegang yellow jersey maka tugas berat sudah menanti karena banyak pebalap di belakangnya juga mengincar hal yang sama. Untuk itu pihaknya akan bekerja keras untuk etape-etape berikutnya.
Peluang Ricardo Garcia tergeser dari puncak klasemen memang tetap terbuka. Dua pebalapnya yaitu Amir Kolahdouz dan Dadi Suryadi yang mempunyai spesialisasi tanjakan. Apalagi di etape empat terdapat tanjakan tinggi yang masuk Hors Category atau tertinggi di Tour de Singkarak tepatnya di Puncak Lawang.
Sukses Ricardo Garcia menjuarai etape tiga selain mampu merebut yellow jersey juga mampu merebut predikat raja sprint (green jersey) karena di sepanjang jalan Pasaman menuju Pasaman Barat terdapat tiga titik sprint. Saat ini pebalap Spanyol itu mengumpulkan 30 poin.
Sementara untuk predikat raja tanjakan (polkadot jersey) dipegang oleh pebalap Pishgaman Cycling Team Iran, Amir Kolahdouz dengan 37 poin. Sedangkan untuk red white jersey atau pebalap Indonesia tercepat dipegang Dadi Suryadi yang saat ini membela Terengganu Cycling Team Malaysia.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016