Menurut dugaan awal, ia meninggal akibat gagal jantung, namun kami masih harus menunggu hasil autopsi rumah sakit."

Bangkok (ANTARA News) – Seorang nenek berusia 84 tahun terkapar dan akhirnya meninggal, Senin, saat merayakan kesuksesan sang cucu menyabet medali Olimpiade cabang olahraga angkat besi bagi kontingen Thailand di Rio de Janeiro, Brasil, menurut keterangan kepolisian setempat.

Nenek tersebut sedang menyaksikan siaran langsung cucunya Sinphet Kruaithong menyabet medali perunggu kelas 56 kilogram putra.

Namun, perayaan sukacita tersebut berubah menjai tragedi setelah sang nenek Subin Khongthap terkapar saat menyaksikan siaran langsung pertandingan tersebut.

"Menurut dugaan awal, ia meninggal akibat gagal jantung, namun kami masih harus menunggu hasil autopsi rumah sakit," ujar Somwang Prangprakoan, polisi di Provinsi Surin.

"Saya tidak tahun apakah beliau terlalu bersemangat atau memang menderita penyakit," ujarnya.

Dalam wawancara dengan media setempat menjelang pertandingan, nenek Sinphet menuturkan bahwa ia merindukan sang cucu, namun sangat gembira cucunya bisa berlaga di Olimpiade.

Sinphet merupakan atlet kedua Thailand yang sukses mengoleksi medali di Rio setelah atlet angkat besi Sopita Tanasan (21) menyabet medali emas untuk kelas 45 kilogram putri, Sabtu.

Tanasan (21) merupakan atlet putri keempat Thailand yang berhasil menyabet medali emas Olimpiade cabang angkat besi.

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016