Saya sekarang di rumah sakit dengan beberapa luka-luka dan patah tulang, tapi akan baik-baik saja

Rio De Janiero (ANTARA News) - Annemiek van Vleuten menderita tiga tulang retak dan gegar otak setelah kecelakaan dalam kecepatan tinggi yang mengerikan terjadi di road race putri Olimpiade pada Minggu, tapi pebalap Belanda itu mengatakan dia akan baik-baik saja dan lebih kecewa pada kehilangan medali.

Cuplikan pada televisi menunjukkan Van Vleuten membanting stang ke bahu jalan dan batu tepi jalan saat kehilangan kendali, ketika itu ia memimpin pada turunan terakhir menuju pantai Copacabana dengan jarak sekitar 15 km dari balapan yang tersisa.

Dia dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif, orang-orang yang melihat kecelakaan itu takut karena pebalap 33 tahun tersebut mungkin telah menderita luka lebih parah.

"Saya sekarang di rumah sakit dengan beberapa luka-luka dan patah tulang, tapi akan baik-baik saja," kata Van Vleuten di Twitter. sebagaimana dikutip Reuters.

"Sebagian besar sepertinya kecewa setelah ajang balapan terbaik dalam karir saya." pebalap lain juga segera malayangkan dukungan mereka.

Pebalap Australi Gracie Elvin yang bermain untuk tim Orica dengan Van Vleuten mengatakan ia bisa saja terbunuh.

"Aku masih khawatir sekarang, tapi dari apa yang telah kita dengar, dia baik-baik saja," kata Elvin di Twitter.

"Dia sangat tangguh."

Hal ini bukan pertama kalinya Van Vleuten menderita luka serius setelah kecelakaan.

Tahun lalu dia menderita tiga tulang rusuk patah, patah tulang leher dan paru-paru kolaps menyusul kecelakaan dengan mobil di pelatihan Italia.

Di ajang Olimpiade Rio, khususnya pada turunan jalan The Vista Chinesa di mana Vincenzo Nibali juga mengalami kecelakaan dan patah kedua tulang leher pada hari Sabtu, saat itu ia datang penuh optimis.

Badan Olahraga Pemerintah (UCI) mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Van Vleuten sedang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Rio de Janiero.

Kepala Medis tim Belanda Cees Rein van den Hoogenband mengatakan: "Annemiek telah diperiksa secara total dengan CT scan dan kondisinya stabil sekarang, Dia menderita gegar otak berat tapi tidak ada kelainan lanjut terlihat pada hasil scan.

"Dia akan tetap dalam perawatan intensif selama 24 jam ke depan. Dia sepenuhnya sadar dan reaksinya cukup baik," kata Van Vleuten rekan senegaranya Anna van der Breggen yang memenangi balapan kategori perempuan.

Tentu saja jika anda memimpin di depan, kemudian anda mengambil terlalu banyak risiko, saya tidak tahu," katanya.

"Ini masih perlombaan sepeda dan apa pun bisa terjadi, jadi mungkin itu hanya nasib buruk yang terjadi padanya."

Pada hari Sabtu, Nibali juga memimpin perlombaan pria ketika ia juga jatuh di tempat yang sama di perlintasan.

(Uu.A072)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016