Sementara itu, Negara Bagian Veracuz di Meksiko Timur melaporkan 10 orang tewas sampai Ahad.
Di Puebla, 13 orang tewas di Kota Praja Huauchinango, yang menerima curah hujan satu bulan dalam 24 jam, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang. Di Permukiman Xaltepec, tanah longsor menewaskan tak kurang dari 11 orang, termasuk sembilan anak kecil.
Di Veracruz, empat orang dari satu keluarga di Kota Praja Hyayacocotla meninggal ketika tanah longsor menerjang rumah mereka. Korban tewas tersebut menambah enam orang yang tewas di negara bagian itu pada Sabtu (6/8).
Biro Perlindungan Sipil di negara bagian tersebut menyatakan semua mayat telah ditemukan.
Gubernur Vera Cruz, Javier Duarte, mengatakan di akun Twitternya, pemerintah terus memantau sungai, yang permukaan airnya berada di atas tingkat kritis.
Negara bagian tersebut sudah mengungsikan puluhan orang di sepanjang sungai utama untuk berjaga-jaga jika hujan masih mengguyur tapi Topan Earl diperkirakan mulai bergerak ke arah pegunungan di Meksiko Tengah.
Sebelum memasuki Meksiko, Topan Tropis Earl mengakibatkan masalah di Honduras dan Belize, dengan membalikkan perahu dan merusak rumah.
Namun, yang terburuk bagi Meksiko diperkirakan belum terjadi sebab topan tropis berikut pada musim ini, yang dinamakan Javier, mulai terbentuk pada Ahad di lepas Pantai Pasifik di negeri itu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016