Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia dibuka menguat pada Senin, menyusul sentimen positif dari Wall Street dan kenaikan komoditas-komoditas industri penting di sesi perdagangan luar negeri.
Pada awal perdagangan, indeks acuan S&P/ASX200 naik 39,9 poin atau 0,73 persen menjadi 5.537,3, sementara indeks All Ordinaries naik 37,6 poin atau 0,67 persen menjadi 5.623,2.
Selera risiko masih cukup kuat setelah pasar mencerna langkah-langkah bank sentral pekan lalu, dengan dorongan yang kuat dari sesi Jumat di Wall Street menyusul data ketenagakerjaan non pertanian AS yang lebih baik dari perkiraan, kepala analis pasar IG, Chris Weston, mengatakan dalam sebuah catatan.
Sektor keuangan dan material Australia mendukung indeks pada awal perdagangan Senin. Namun, pesta bisa berakhir ketika para pedagang melihat laporan-laporan laba perusahan utama.
"Dengan laba setahun penuh pada awal hingga tengah pekan ini, investor akan sedikit kurang fokus pada perkembangan global dan menempatkan perhatian lebih besar pada lanskap investasi untuk korporasi Australia," kata Weston.
Pengumuman Commonwealth Bank of Australia (CBA) akan diawasi ketat oleh pelaku pasar, melihat pandangan-pandangan kepala CBA Ian Narev tentang ekonomi, pola pendanaan di masa depan serta permintaan kredit perumahan.
"Komentar itu bisa memiliki implikasi jauh terhadap pasar yang lebih luas, mengingat para pedagang benar-benar ingin mendengar bagaimana pelacakan perekonomian dari salah satu pemain kunci," kata Weston.
Pada awal perdagangan, ANZ naik 1,58 persen, Commonwealth Bank of Australia menambahkan 1,20 persen, National Australia Bank terangkat 1,55 persen dan Westpac dibuka 1,39 persen lebih kuat.
BHP Billiton naik 0,57 persen, namun rivalnya Rio Tinto merosot 0,06 persen, sedangkan penambang emas Newcrest merosot 4,83 persen.
Oil Search naik 0,41 persen, Woodside Petroleum menambahkan 0,52 persen, tapi Santos turun 0,86 persen.
Wesfarmers naik 0,50 persen sementara Woolworths naik 0,64 persen.
Qantas melambung 0,96 persen sementara raksasa telekomunikasi Telstra datar di awal perdagangan.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016