Surabaya (ANTARA News) - Jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VIII Surabaya kini semakin memperketat pengawasan KA yang melintasi kawasan Porong yang telah terendam lumpur, sambil menunggu langkah-langkah penanganan Timnas penaggulangan lumpur Lapindo Brantas Inc. "Operasional tetap berjalan seperti biasanya, meski harus dengan pengawasan secara ketat," tutur Humas PT KAI Daops VIII Surabaya, Surabaya, Sudarsono, Senin, menanggapi terendamnya rel KA oleh lumpur di Desa Siring, Porong, Sidoarjo. Menurut dia, luberan lumpur ke jalur KA tidak sampai menghentikan operasional sekitar 40 KA yang melintasi Porong, kendati tetap dengan pengawasan secara ketat. KA yang melintas di kawasan Porong harus mengganti dengan lokomotif yang lebih kecil, dari jenis CC dengan jenis BB. Selain itu, KA yang melintas di jalur yang terendam lumpur harus waspada dan sangat pelan-pelan, kecepatan sekitar lima kilometer per jam. Luapan lumpur yang merendam jalur KA kini terlihat semakin tinggi, berkisar antara 10-40 centimeter. "Karena itu, ketika KA akan melintas juga harus diawasi petugas pengawas rel," ujarnya. Ia mengakui hambatan jalur KA di kawasan Porong berdampak terhadap terlambatnya jadwal perjalanan KA, rata-rata masing-masing KA yang melintasi kawasan Porong terlambat satu jam dari biasanya. Sudarsono mengemukakan untuk mengatasi hambatan tersebut, PT KAI akan mengikuti langkah-langkah Timnas panggulangan lumpur Lapindo Brantas Inc. Langkah-langkah itu adalah pembuatan tanggul agar luberan lumpur tidak sampai ke jalur KA dan membersihkan lumpur dari rel dengan pompa air di sejumlah titik. Sesudah rel terbebas dari lumpur, jika memang jalur KA di Porong masih dipertahankan, maka rel di kawasan yang rawan luberan lumpur akan ditinggikan, agar perjalanan KA kembali nyaman. (*)
Copyright © ANTARA 2007