Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengidentifikasi adanya kabar bohong atau hoax yang dapat merusak citra dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, salah satu hoax yang beredar adalah PT Angkasa Pura II (Persero) merusak sistem koneksi sinyal internet telepon genggam di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan terkait dengan hal itu ditegaskan bahwa AP II tidak melakukan hal sebagaimana yang dituduhkan tersebut.
AP II saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di antaranya dengan menghadirkan berbagai fasilitas termasuk internet gratis tanpa batas melalui WiFi yang dapat diakses oleh siapa pun dengan menggunakan notebook, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya.
AP II memastikan hoax tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berupaya untuk mendiskreditkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang saat ini tengah membenahi seluruh pelayanan sehingga dapat menjadi bandara kebanggaan masyarakat Indonesia.
AP II mengimbau agar masyarakat tidak mempercayai berita-berita bohong yang dapat menjelekkan citra Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama Indonesia.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II menyatakan Terminal 3 tahap satu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sudah siap beroperasi mulai Selasa (9/8) pukul 00.01 WIB.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo pada konferensi pers di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (3/8) mengatakan, seluruh penerbangan domestik Garuda Indonesia akan dipindahkan ke terminal berkapasitas 25 juta orang tersebut.
"Pelaksanaan Terminal 3 khususnya penumpang akan ditangani oleh Garuda Indonesia. Seluruh penerbangan Garuda Indonesia tujuan domestik mulai tanggal 9 pindah di Terminal 3," katanya.
Djoko mengatakan pengoperasian terminal baru ini didasarkan pada surat Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor AU.508/1/1/DRJU.DBU-2016 tertanggal 2 Agustus 2016 yang menyatakan Terminal 3 dapat dioperasikan setelah melalui evaluasi simulasi pelayanan.
Pihak Angkasa Pura II juga mulai menyosialisasikan perpindahan penerbangan domestik Garuda Indonesia di Terminal 3 pada Kamis pagi melalui pemanfaatan taksi bandara dan bus pemandu moda.
"Kami akan meminta taksi bandara paling tidak keliling depan Terminal 3 sebelum kembali ke terminal mengangkut penumpang," ujar Djoko.
Selain itu, bus angkutan bandara juga diminta melewati Terminal 3 setelah mengangkut penumpang dari Terminal 1 dan 2 sehingga penumpang yang telah kembali ke Jakarta mengetahui lokasi dan penampilan terminal baru ini.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016