London (ANTARA News) - Seorang prajurit Inggris, Minggu, meninggal dunia akibat luka tembak di Basra, sebuah kota Irak selatan, kata kementerian Pertahanan. Prajurit itu, yang namanya belum diumumkan, adalah anggota batalyon kedua kesatuan Duke Lancaster. "Belum ada keterangan lebih lanjut dan mereka meminta waktu sekitar 24 jam sebelum perincian dari kejadian itu diumumkan," kata pernyataan Kementerian Pertahanan, seperti dikutip AFP. Kematian prajurit itu menjadikan jumlah prajurit Inggris yang meninggal di Irak sejak pendudukan yang dipimpin AS pada Maret 2003 menjadi 135 orang. Sekitar 104 orang diantaranya meninggal dalam aksi pertempuran. Sekitar 7.200 prajurit Inggris masih berada di Irak, kebanyakan di Basra dan sekitarnya, walaupun Perdana Menteri Tony Blair berkata pada parlemen Febuari lalu bahwa penempatan prajurit akan dikurangi hingga 1.600 orang dan akan berjumlah 5.00 orang pada akhir tahun ini. Namun, Blair juga mengatakan bahwa prajurit Inggris akan tetap berada di Basra pada 2008 untuk membantu pasukan Irak dalam bentuk dukungan "sepanjang kami diinginkan dan memiliki pekerjaan untuk dilakukan." Inggris menyerahkan markas Al-Saee di Basra kepada pasukan lokal pada 20 Maret sebagai bagian dari penarikan mereka secara bertahap. (*)
Copyright © ANTARA 2007